Selasa, 11 November 2008

karya seni Inggris cetek rekor

Golden Calf laku lebih dari 9 juta poundsterling
Golden Calf laku lebih dari 9 juta poundsterling
Lelang karya seni Damien Hirst berhasil memecahkan rekor pemasukan dengan meraup total 70 juta atau 125 juta dollar (lebih dari Rp100 miliar).

Beberapa karya senin lain masih ditawarkan.

Seniman kontemporer Inggris ini meninggalkan cara tradisional melakui perantara dan galeri, dan sebagai gantinya langsung melelang karyanya di di rumah lelang Sotheby.

Ini kali pertama seniman menjual kumpulan karyanya dalam jumlah yang substasial dengan cara ini.

Sotheby's mengatakan, penjualan yang berlangsung dua hari, telah mencatatkan rekor baru untuk satu artis.

Damien Hirst adalah seniman yang khusus memampangkan satwa yang diawetkan dalam tangki bahan kimia.

Karya yang dilelang termasuk The Golden Calf - seekor sapi jantan dalam larutan formalin dengan kepala bermahkota cakram emas - yang laku 9,2 juta poundsterling.

Karya the Kingdom - seekor hiu harimau yang juga diawetkan dalam formalin laku 9.6 juta poundsterling. Karya ini diperkirakan hanya akan mencapai setengah dari harga itu.

Sementara itu, The Black Sheep with the Golden Horn, (Domba Hitam dengan Tanduk Emas) laku 2,6 juta poundsterling dalam rentang taksiran 2-3 juta harga yang diperkirakan.

Lelang ini merupakan yang pertama dari tiga lelang yang akan menjual 223 karya seni Damien Hirst. Sesi kedua dan ketiga akan digelar hari Selasa.

Cara baru

Lelang ini merupakan cara pemasaran baru, karena biasa penjualan karya seni menggunakan para pialang seni, yang mengutip komisi tinggi.

Damien Hirst dengan salah satu karya
Damien Hirst di depan salah satu karya seni

Cara ini dikritik sebagai pengkhianatan dan diejek sebagai bisnis kerajinan tangan.

Namun Hirst mengatakan isu yang dia angkat adalah demokrasi artistik, walau ada resiko lelang langsung ini tidak berhasil.

Wartawan BBC Lawrence Pollard mengatakan, pasar seni sejauh ini mampu bertahan dan berjalan baik, sementara pasar uang dan sistem keuangan melewati satu krisis ke krisis lain, pasar seni sejauh ini mampu bertahan dan berjalan baik.

Pasar ini terangkat oleh kebiasaan mengkoleksi dari para oligarki yang amat kaya raya dan para sheikh yang kekayaanya meningkat sejalan dengan naiknya harga sumber alam yang mereka kuasai.

Menurut wartawan kami, Hirst telah memulai sebuah langkah baru, dan dia bisa mendapat gelar jenius dalam pemasaran seni daripada pembuatan seni.

Tidak ada komentar: